Rencana Strategis

BAB I

PENDAHULUAN

 

 Latar Belakang

Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Trunojoyo Madura didirikan atas dasar pertimbangan bahwasanya, wilayah Jawa Timur pada umumnya dan wilayah Madura pada khususnya memiliki potensi perikanan yang cukup besar untuk dikembangkan. Dipilihnya PS IKL UTM sebagai jurusan yang dibuka, agar nantinya lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi keilmuan yang berbeda dengan lulusan PS Ilmu Kelautan lainnya dari universitas lainnya. PS IKL UTM merupakan salah satu dari 4 jurusan yang ada di Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo, yang didirikan pada tahun 2001, tepatnya Tanggal 30 April PS IKL UTM mulai menyelenggarakan proses pendidikan, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.108/DIKTI /Kep/2001.

Dalam perkembangannya berdasarkan hasil evaluasi akademik dan administratif yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, PS IKL UTM mendapatkan Ijin Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Kelautan (S1), berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 010/D/T/2004. Pada tahun 2012, PS IKL UTM berhasil mendapatkan akreditasi B. PS IKL UTM diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas untuk mengisi lapangan pekerjaan di berbagai sektor baik formal maupun informal, seperti:

  1. Instansi pemerintah seperti Departemen Kelautan dan Perikanan, Departemen Kehutanan (KSDA), Badan Meteorologi dan Geofisika, LIPI, BPPT, Angkatan Laut, Perguruan Tinggi (dosen).
  2. Pihak swasta seperti perusahaan perikanan dan kelautan, operator wisata bahari, perusahaan pelayaran (Samudera Indonesia, dll), perusahaan eksplorasi minyak lepas pantai, maupun konsultan-konsultan lingkungan.
  3. Lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dibidang lingkungan seperti World Wildlife Fund (WWF) dan The Natur Conservancy (TNC).
  4. Berwiraswasta dengan membuka usaha tambak, budidaya laut, garam maupun pengusaha penangkapan ikan.

 

1.2 Dasar`Pemikiran

Rencana strategis pengembangan PS IKL UTM disesuaikan dengan visi dan misi serta fungsi pendidikan tinggi secara nasional untuk menghadapi era globalisas pada tahun  2020. Visi pembangunan pendidikan nasional mengarah pada terwujudnya masyarakat Indonesia yang demokratis, damai, sejahtera, berkeadilan, berdaya saing, dan maju dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, sehat, memiliki etos kerja yang tinggi, disiplin, berkesadaran hukum dan  lingkungan, cinta tanah air dan menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian (IPTEKS). Sedangkan misi pembangunan pendidikan nasional, yaitu:

  1. Mewujudkan kesejahteraan rakyat yang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta memberi perhatian utama pada tercukupinya kebutuhan dasar yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.
  2. Mewujudkan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.
  3. Mewujudkan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu, guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, dan bertanggungjawab, berketrampilan serta menguasai IPTEKS dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia.
  4. Mengupayakan perluasan dan pemerataan memperoleh pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara bertahap dan berarti.
  5. Memberikan mandat untuk merintis pelaksanaan program – program baru sebagai konsekuensi perluasan mandat dan perubahan perguruan tinggi swasta menjadi perguruan tinggi negeri.

Disadari sepenuhnya bahwa untuk mengelola dan melaksanakan pengembangan dengan sebaik – baiknya, PS IKL UTM akan menghadapi masa depan yang penuh tantangan seperti halnya pendidikan tinggi pada umumnya, antara lain:

  1. Perubahan yang begitu cepat pada berbagai sektor.
  2. Tuntutan masyarakat semakin kritis dan lebih maju
  3. Keterbatasan dana.
  4. Tuntutan pembangunan nasional sebagai akibat meningkatnya pendidikan dan kesejahteraan, serta kehidupan yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan.
  5. Tuntutan menghadapi persaingan pasar bebas.

Untuk menghadapi fenomena dan kecenderungan tersebut dapat dirasakan perlunya rencana strategis pengembangan PS IKL UTM dengan pandangan keberhasilan kedepan (vision of success), jangkauan jangka panjang serta tujuan yang jelas (clear vision).

Rencana Strategis (Renstra) pengembangan PS IKL UTM, merupakan suatu strategi pengembangan untuk penyusunan rencana program dan diharapkan dapat menempatkan PS IKL UTM pada kedudukan yang lebih baik dimasa mendatang, sehingga mampu menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dengan segala cara agar keterbatasan yang ada dapat diatasi secara efektif dan efisien.

 

 BAB II

VISI MISI DAN TUJUAN

 Visi

PS IKL UTM yang merupakan salah satu program studi di Fakultas Pertanian (FP) – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) harus menyelaraskan visi lembaga. Keselarasan tersebut penting untuk mencapai visi yang diinginkan bersama. Visi UTM adalah menjadi lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik dan/atau professional, berdaya saing secara global, serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga mampu menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, yang disederhanakan dengan: “Universitas Trunojoyo Madura sebagai pencetak kader bangsa yang cerdas, berdaya saing, dan berakhlaqul karimah“. Sedangkan visi FP UTM adalah “akhir tahun 2020, Fakultas Pertanian telah berstandar nasional tertinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang pertanian, agroindustri, perikanan, dan kelautan, berbasis potensi sumberdaya Madura”.

Berdasarkan hal tersebut, visi PS IKL Visi FP UTM yang tertuang dalam SK Dekan no. 197.A/46.1.23/Kept/DT/2014 sebagai berikut :

Pada tahun 2020 PS IKL UTM menjadi Prodi yang memiliki standar nasional terakreditasi A, dalam mengembangkan sumberdaya Madura berbasis potensi sumber daya pesisir dan laut, utamanya bidang garam, biologi laut, dan oceanografi

 

 

 Misi

Adapun misi PS IKL UTM adalah:

  1. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas dan berstandar nasional dalam pengembangan potensi sumberdaya pesisir dan laut, utamanya bidang garam, biologi laut, dan oceanografi
  2. Melaksanakan kegiatan penelitian utamanya dalam bidang garam, biologi laut dan oceanografi untuk menghasilkan publikasi ilmiah di tingkat nasional dan international
  3. Menyelengggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu dan teknologi Kelautan

Tujuan

Adapun tujuan PS IKL UTM adalah:

  1. Melaksanakan pembelajaran bidang Ilmu Kelautan yang berkualitas dan berstandar nasional untuk menghasilkan lulusan dengan kompetensi utamanya bidang garam, biologi laut, dan oceanografi, sehingga mampu berkiprah di dunia kerja.
  2. Menghasilkan sarjana ilmu kelautan yang cerdas, terampil, mampu bersaing, berkarya, dan bermanfaat untuk masyarakat.
  3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang menitikberatkan kepada pengembangan potensi sumberdaya pesisir dan laut, utamanya bidang garam, biologi laut, dan oceanografi, baik sebagai pengembangan keilmuan sekaligus berkontribusi pada pemecahan masalah di kawasan pesisir dan laut.
  4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan dosen dan mahasiswa sebagai bentuk kontribusi keilmuan dalam pemberdayaan masyarakat

 

BAB III

EVALUASI DIRI

 

Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo sebagai lembaga akademik berkewajiban menyiapkan sarjana-sarjana di bidang perikanan dan kelautan yang profesional dan mampu menjawab tantangan pada era global. PS IKL diharapkan mampu menghasilkan sarjana (S-1) yang mempunyai kualifikasi sebagai berikut: terampil, mampu berfikir, berkarya dan mengembangkan keilmuan khususnya Ilmu Kelautan, ahli dalam mendeteksi dan mengestimasi sumber daya hayati laut untuk mendukung pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hayati laut dan mampu menguasai dan menerapkan berbagai keahlian bidang perikanan dan kelautan serta mengimplementasikannya dalam usaha nyata untuk membangun dunia kelautan dan perikanan Indonesia.

Dalam rangka pengembangan PS IKL hendaknya disusun suatu rencana strategis (RENSTRA). Sebelum menyusun RENSTRA terlebih dahulu perlu dikaji kondisi internal dan eksternal PS IKL yang didasarkan pada analisis lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal memberikan adanya suatu kekuatan (Strengths) sekaligus kelemahan (Weaknesses). Sedangkan lingkungan eksternal memberikan peluang (Opportunities) dan sekaligus ancaman (Threats) bagi pengembangan Jurusan Ilmu Kelautan di masa akan datang. Hasil analisis SWOT adalah sebagai berikut :

 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

KEKUATAN (S):

1.    Visi dan misi telah jelas dan terukur serta selaras dengan visi dan misi fakultas maupun universitas

2.    Penyusunan visi dan misi telah mempertimbangkan masukan dari seluruh stakeholder yang ada

3.    Strategi pencapaiannya telah meliputi tri dharma perguruan tinggi

KELEMAHAN (W) :

1.    Kualifikasi dosen masih rendah dari sisi jabatan fungsional menyebabkan dalam pencapaian visi misi dan tujuan tidak cepat

2.    Dalam pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran lemah dalam kinerja dan pengembangan jejaring terutama dalam penelitian.

 

PELUANG (O) :

1.    Meningkatnya kepercayaan instansi baik pemerintah maupun swasta dalam penjalinan kerjasama dengan PS IKL UTM

2.    Madura menjadi target sasaran program nasional untuk mewujudkan swasembada garam nasional.

3.    Perkembangan industrialisasi di Madura pasca Suramadu

ANCAMAN (T) :

1.    Regulasi pemerintah yang sering berubah-rubah (Perundang-undangan sistem pendidikan)

 

 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

KEKUATAN (S):

1.    Kepemimpinan PS IKL UTM telah berjalan efektif

2.    Telah terbentuk sistem penjaminan mutu di tingkat program studi

3.    Perencanaan program telah sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan

KELEMAHAN (W) :

1.    Sistem pengelolaan program studi masih kurang mandiri

2.    Pelaksanaan sistem penjaminan mutu di tingkat program studi masih belum maksimal

3.    Anggaran yang minim sehingga dalam penyusunan program tidak bisa maksimal

PELUANG (O) :

1.    Akses informasi mengenai sistem penjaminan mutu terbuka lebar dengan adanya teknologi informasi

2.    Kegiatan FP2TPKI yang aktif dalam mendiseminasikan informasi pengembangan program studi

ANCAMAN (T) :

1.    Pelaksanaan tata pamong yang tidak sesuai dengan OTK yang ada

2.    Intervensi kepentingan dari luar yang merugikan dalam pengelolaan program studi

 

 MAHASISWA DAN LULUSAN

KEKUATAN (S):

1.    Keikutsertaan mahasiswa dalam beberapa kompetisi yang bersifat nasional

2.    Pelibatan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen

3.    Lulusan PS IKL UTM mempunyai kompetensi akademik yang bagus dengan kelulusan dengan IPK yang cukup tinggi. Begitu hal dengan kompetensi dengan dunia kerja yang ada, dimana sebagian besar lulusan PS IKL UTM bekerja sesuai dengan latar belakang pengetahuan yang dipelajari di PS IKL UTM dan sebagian besar lulusan mendapatkan apresiasi dengan gaji pertama yang tinggi dan waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan yang pendek.

KELEMAHAN (W) :

1.    Sebagian besar mahasiswa merupakan golongan ekonomi menengah ke bawah

2.    Kemampuan perguruan tinggi lemah dalam mengadopsi teknologi

3.    Ada beberapa lulusan/alumni belum terlacak dengan baik.

 

PELUANG (O) :

1.    Terserapnya lulusan PS IKL UTM di dunia kerja yang lebih besar

2.    Adanya dana-dana pengembangan kreativitas mahasiswa, riset dari Dikti dan instansi swasta

3.    Banyaknya penawaran beasiswa dari luar institusi bagi mahasiswa berprestasi, aktifis dan mahasiswa tidak mampu

 

ANCAMAN (T) :

1.    Semakin tingginya tingkat persaingan lulusan dalam memperoleh pekerjaan

2.    Perkembangan teknologi sangat pesat mendahului kemampuan perguruan tinggi dalam mengadopsi teknologi

3.    Menurunnya minat calon mahasiswa

 

 SUMBERDAYA MANUSIA

KEKUATAN (S):

1.    Seluruh dosen sudah tersertifikasi tenaga pendidik

2.    Pendidikan dan pengembangan dosen dan pranata laboratorium berlangsung kontinyu dengan mengikutsertakan pada seminar, semi-loka/simposium, kursus singkat, magang/pelatihan, maupun studi lanjut; minimal pada tingkat nasional

 

KELEMAHAN (W) :

1.    Jabatan fungsional yang agak lambat sehingga masih didominasi Lektor di PS IKL UTM

2.    Rasio dosen dengan mahasiswa dalam kategori cukup baik (1:26)

3.    Masih minimnya publikasi dosen pada jurnal internasional.

4.    Keterbatasan bantuan dana publikasi, keikutsertaan seminar, lokakarya dan pelatihan profesi serta keahlian bagi tenaga pengajar dan tenaga kependidikan

PELUANG (O) :

1.    Tersedianya program beasiswa DIKTI untuk studi lanjut, baik dalam negeri maupun luar negeri

2.    UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen, akan mendorong dosen sebagai seorang pendidik yang profesional, dan mempunyai komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan

3.    Terbukanya kesempatan mengikuti seminar, lokakarya, pelatihan dan keikutsertaan organisasai ilmiah

ANCAMAN (T) :

1.    Maratorium rekruitmen tenaga pendidikan

2.    Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.

 

 KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

KEKUATAN (S):

1.    Kurikulum sangat relevan dengan jati diri, visi, misi, sasaran, dan tujuan PS IKL UTM, dan tercakup didalamnya wawasan pengetahuan yang menjawab tuntutan dan kebutuhan masa kini dan masa mendatang yang menjamin kualitas lulusan dapat dipertanggungjawabkan

2.    Terdapat matakuliah pilihan sesuai dengan bidang minat/konsentrasi yang membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan minatnya

3.    Kurikulum yang diberlakukan sekarang merupakan hasil peninjauan dan revisi yang matang dari tim penyusunan kurikulum PS IKL UTM yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, bersifat fleksibel, dan berorientasi ke masa depan

KELEMAHAN (W) :

1.    Kurangnya mengakses literatur baru yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku

2.    Kemampuan sumberdaya manusia untuk mengikuti perubahan kurikulum masih kurang

 

PELUANG (O) :

1.    Teknologi komunikasi via internet memberikan akses luas dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

2.    Menguatnya program nasional dalam bidang maritim sehingga berpeluang strategis menyusun kurikulum yang sesuai dengan arahan dan kebutuhan nasional di bidang industri maritim

ANCAMAN (T) :

1.    Perubahan kebutuhan keterampilan di dunia kerja yang dinamis yang menuntut perubahan kurikulum lebih cepat lagi

2.    Standart kurikulum nasional yang selalu berubah-ubah

 

 PEMBIAYAAN, SARANA PRASARANA DAN SISTEM INFORMASI

KEKUATAN (S):

1.    Telah memiliki SOP yang lengkap dalam pemanfaatan sarana prasarana dan sistem informasi di tingkat prodi

2.    Pembiayaan berdasarkan skala prioritas

3.    Memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan sesuai dengan standart

KELEMAHAN (W) :

1.    Ketergantungan pembiayaan terhadap APBN

2.    Sarana dan prasarana yang ada belum terkelola secara baik

 

PELUANG (O) :

1.    Peluang pembiayaan yang dapat diperoleh dari luar APBN melalui kerjasama sama dengan pihak luar

2.    Laboratorium yang sudah ada berpeluang untuk disertifikasi sehingga pengelolaannya dapat lebih profesional dan berpeluang dapat dimanfaatkan juga oleh industri.

ANCAMAN (T) :

1.    Ancaman keamanan dan perlindungan terhadap asset

2.    Pemanfaatan yang tidak sesuai prosedur

 

 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA

KEKUATAN (S):

1.    Mahasiswa dan alumni telah terlibat dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen

2.    Pengabdian masyarakat telah disesuaikan dengan kebutuhan serta permasalahan yang ada di masyarakat

3.    Banyaknya publikasi karya ilmiah nasional dan sebagian internasional

KELEMAHAN (W) :

1.    Masih terbatasnya variasi dan aplikasi penelitian yang dilakukan oleh dosen PS IKL UTM.

2.    Belum dirasakan manfaat kerjasama secara signifikan.

3.    Beberapa kerjasama antara PS IKL UTM dan Instansi belum ada mekanisme monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kerjasama

4.    Masih minimnya publikasi ilmiah dosen dalam jurnal internasional

PELUANG (O) :

1.    Terbukanya kesempatan kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat dengan berbagai instansi, baik di dalam maupun luar negeri

2.    Banyak kesempatan mempublikasikan hasil penelitian baik nasional dan internasional

3.    Adanya peluang pembiayaan penelitian dan publikasi dari Kemenristekdikti secara berkelanjutan.

ANCAMAN (T) :

1.    Kecepatan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi secara global menuntut lebih adaptif dan meningkatkan kemampuan agar tidak tergerus

2.    Pemangkasan APBN di bidang penelitian

 

 

BAB IV

ISU STRATEGIS


Dalam melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi PS IKL UTM telah merumuskan visi dan misi secara spesifik yang dilandasi pada kebijakan nasional, kebutuhan masyarakat serta hasil analisis lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan tantangan) yang dituangkan dalam evaluasi diri. Berdasarkan hasil evaluasi beberapa isu strategis PS IKL UTM adalah sebagai berikut:

  1. Kualitas pendidikan yang perlu ditingkatkan
  2. Ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan perlu ditingkatkan
  3. Pengembangan kemahasiswaan dan peran alumni
  4. Pengembangan kapasitas infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi
  5. Manajemen good governance dan professional

 

Selanjutnya untuk kurun waktu tahun 2014-2018, ditetapkan berbagai sasaran, sebagai tujuan antara dalam pencapaian tujuan tersebut. Strategi untuk mencapai sasaran dalam periode tersebut, ditetapkan, dan selanjutnya disebut sebagai rencana operasional dan disingkat dengan RENOP. Untuk mencapai sasaran pada di akhir tahun 2018, dikelompokkan dalam tujuh komponen yaitu: (1) Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian (2) Tatapamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu, (3) Mahasiswa dan lulusan, (4) Sumber daya manusia, (5) Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik, (6) Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi, dan (7) Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama. Rincian dari kelima isu strategis yang dihadapi PS IKL UTM pada periode 2014 – 2018 adalah sebagai berikut:

  1. Kualitas pendidikan yang perlu ditingkatkan. Isu ini berkaitan dengan:
  • Upaya evaluasi dan penyempurnaan kurikulum
  • Peningkatan kualitas penyelenggaraan sistem pembelajaran
  • Ketepatan masa studi
  • Peningkatan IPK mahasiswa
  • Pengurangan persentase DO/keluar
  • Peningkatan kualitas dosen
  • Peningkatan kompetensi dosen
  • Sarana dan prasaran pendukung pendidikan
  • Penguatan profesionalitas PLP
  • Peningkatan mutu akreditasi
  1. Ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan perlu ditingkatkan. Isu ini berkaitan dengan:
  • Peningkatan daya tamping mahasiswa
  • Peningkatan kuantitas dan kualitas sistem pengelolaan beasiswa
  1. Pengembangan kemahasiswaan dan peran alumni. Isu ini berkaitan dengan:
  • Kecepatan mendapatkan pekerjaan setelah lulus
  • Penguatan penguasaan bahasa asing
  • Pembinaan dan pengembangan alumni
  • Peningkatan kompetensi alumni
  1. Pengembangan kapasitas infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Isu ini berkaitan dengan:
  • Kapasitas akses internet
  • Kapasitas wifi hotspot
  • Pengembangan website
  1. Manajemen good governance dan professional. Isu ini berkaitan dengan:
  • Pengelolaan SDM
  • Kualitas akademik
  • Sistem manajemen asset
  • Pengelolaan keuangan
  • Tata pamong
  • Kualitas tenaga kependidikan
  • Sarana dan prasarana pendukung

 

BAB V

STRATEGI PENCAPAIAN DAN INDIKATOR KINERJA

 

No Sasaran PS Ilmu Kelautan UTM Target Capaian
Sasaran Prodi Indikator Strategi Pencapaian Base-line 2014 2015 2016 2017 2018
 

1

 

Merancang dan melaksanakan kualitas pendidikan

1.1 Evaluasi dan penyempurnaan Kurikulum prodi sudah melaksanakan evaluasi dan penyempurnaan kurikulum 1.     Updating informasi

2.     Benchmarking kurikulum kepada perguruan tinggi negeri lain yang sudah terakreditasi A

3.     Mengundang stakeholders untuk memberi masukan terkait kurikulum yang akan dirancang

4.     Menyelenggarakan lokakarya pengembangan kurikulum

belum belum belum sudah sudah sudah
1.2 Peningkatan kualitas penyelenggaraan Sistem pembelajaran Jumlah dosen yang telah lulus pelatihan teknik instruksional Pekerti dan AA 1.     Pengembangan sistem penjaminan mutu program studi

2.     Menyelenggarakan pelatihan pembuatan media pembelajaran bagi dosen, misalnya Pekerti, AA.

3.     Menyusun SAP dan GBPP untuk setiap mata kuliah

80%

 

 

belum

 

 

 

40%

95%

 

 

Terlaksana

 

 

45%

100%

 

 

terlaksana

 

 

50%

100%

 

 

terlaksana

 

 

55%

100%

 

 

terlaksana

 

 

60%

100%

 

 

terlaksana

 

 

65%

Persentase mata kuliah berbasis media cetak dan elektronik
1.3 Ketepatan masa studi

 

Rerata lulusan S1 menyelesaikan kuliahnya tepat waktu

 

1.     Desain kurikulum yang mampu mengakselerasi lulusan

2.     Keikutsertaan mahasiswa dalam peneltian yang dilakukan dosen

3.     Penawaran topik-topik skripsi melalui bidang minat/laboratorium

4.     Pelatihan penulisan artikel ilmiah/metode penelitian

4 tahun, 3 bulan 4 tahun, 2 bulan 4 tahun, 1 bulan 4 tahun, 0 bulan 4 tahun, 0 bulan 4 tahun, 0 bulan
1.4 Peningkatan IPK

mahasiswa

Rerata IPK mahasiswa lulusan S1

 

1.     Keikutsertaan mahasiswa dalam penelitian yang dilakukan dosen

2.     Pelatihan penulisan artikel ilmiah/metode penelitian

3.     Menyediakan layanan Bimbingan dan konselling bagi mahasiswa

3,08 3,08 3,08 3,08 3,08 3,1
1.5 Pengurangan persentase

DO/keluar

Persentase angka DO/keluar mahasiswa

 

1.    Optimalisasi peran dosen pembimbing akademik

2.    Menyediakan layanan bimbingan dan konselling bagi mahasiswa

3.    Melakukan evaluasi setiap akhir semester

6% 5% 5% 2% 2% 2%
1.6 Peningkatan Kualitas Dosen Persentase dosen yang berkualifikasi Doktor (S3) 1.     Identifikasi kebutuhan dosen yang akan melanjutkan studi lanjut S3

2.     Mengikutsertakan dosen dalam pelatihan peningkatan bahasa inggris dan bahasa asing lainnya

17% 35% 47% 47% 47% 53%
Persentase dosen yang berkualifikasi jabatan fungsional lektor kepala dan guru besar 1.    Identifikasi dosen yang belum memiliki jabatan fungsional lektor kepala

2.    Pengusulan jabatan fungsional lektor kepala dan guru besar

0,05% 0,05% 18% 18% 24% 35%
1.7 Peningkatan kompetensi dosen Persentase Dosen Bersertifikasi 1.     Percepatan studi lanjut bagi dosen yang masih S2

2.     Pelatihan teknik instruksional bagi dosen

3.     Penyelenggaraan lokakarya penulisan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

4.     Penyelenggaraan pelatihan penulisan artikel ilmiah

70% 80% 94% 94% 100% 100%
1.8 Sarana dan prasarana pendukung pendidikan

 

Rasio luas bangunan per mahasiswa 1.      Menghitung rasio kebutuhan sarana dan prasarana terhadap mahasiswa yang ada

2.      Menyusun Master Plan pengembangan Sarana dan prasarana pendukung pendidikan

1 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2
Persentase matakuliah ber-handout dan berdiktat

 

1.      Menyelenggarakan pelatihan pembuatan media pembelajaran bagi dosen, misalnya Pekerti, AA.

2.      Menyelenggarakan hibah buku ajar

90% 100% 100% 100% 100% 100%
1.9 Penguatan profesionalitas tenaga kependidikan (PLP)

 

Persentase PLP mengikuti Pelatihan dan Magang

 

1.      Melakukan identifikasi kompetensi tenaga kependidikan

2.      Pelatihan dan magang tenaga PLP

50% 50% 100% 100% 100% 100%
1.10 Peningkatan mutu akreditasi

 

Peringkat Akreditasi Prodi 1.      Pengajuan akreditasi ulang

 

B B B B A A
2 Peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan
2.1 Peningkatan daya tampung mahasiswa Pagu mahasiswa baru yang diterima

 

1.      Menghitung rasio kebutuhan sarana dan prasarana terhadap mahasiswa yang ada

2.      Menyusun Master Plan pengembangan Sarana dan prasarana pendukung pendidikan

1:1 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2
2.2 Pengembangan kuantitas dan kualitas sistem pengelolaan beasiswa Persentase mahasiswa yang mendapat beasiswa

 

1.      Mencari informasi penawaran beasiswa oleh lembaga pemberi beasiswa

2.      Melaksanakan program pembinaan bagi mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi

10% 10% 10% 10% 10% 10%
3 Penguatan pola pembinaan dan pengembangan kemahasiswaan dan peran alumni
3.1 Peningkatan kecepatan mendapatkan pekerjaan setelah lulus Masa tunggu lulusan mendapat pekerjaan sesudah kelulusan

 

1.      Pengintegrasian unsur soft skill dan enterpreunership dalam proses pendidikan

2.      Memberikan layanan pembinaan karir dan kewirausahaan pada Career Development and Enterpreneurship Center (CDEC)

3.      Pelatihan bahasa inggris

≤ 8 bulan ≤ 7 bulan ≤ 7 bulan ≤ 7 bulan ≤ 6 bulan ≤ 6 bulan
3.2 Penguatan penguasaan bahasa asing dan Teknologi Informasi dan komunikasi bagi mahasiswa Persentase mahasiswa  yang memiliki TOEFL ≥450 (per tahun)

 

1.      Pelatihan bahasa inggris intensif <50% 55% 60% 65% 70% 75%
3.3 Pembinaan dan pengembangan Alumni melalui pelatihan life skill Jumlah pelatihan bagi alumni yang baru lulus

 

1.      Penguatan pusat informasi lapangan kerja dan pelatihan tenaga kerja 1 1 2 2 2 3
3.4 Peningkatan kompetensi alumni Nilai Kepuasan Pengguna Lulusan Terhadap Kualitas Alumni 1.      Updating kurikulum

2.      Hearing dengan stakeholders

3.      Survei kepuasaan pengguna alumni

300 300 300 350 350 400
4 Peningkatan dan pengembangan kapasitas infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi
4.1 Penambahan kapasitas akses internet

 

Penambahan kapasitas bandwith (Mbps)

 

1.      Menganalisis log akses terkait dengan pemanfaatan internet

2.      Mengoptimalkan bandwidth managemen, untuk mengatur penggunaan bandwidth di masing masing fakutlas /unit

80 120 200 300 400 500
4.2 Penambahan kapasitas hot spot pada sentral kegiatan mahasiswa

 

Jumlah titik hot spot

 

1.      Pemetaan titik titik area publik di lingkungan UTM

2.      Penambahan instalasi listrik pada titik-titik area publik

3.      Pengoptimalan wifi controller untuk mengatur penggunaan titik-titik hot spot

30 35 40 45 50 55
4.3 Pengembangan website

 

Jumlah website

 

1.      Melakukan identifikasi kebutuhan terkait dengan fitur dan modul website

2.      Memetakaan penggunaan IP publik

3.      Membuat SOP terkait dengan pengisian konten website, untuk menjamin keberlangsungan isi website

1 1 2 2 3 3
5 Pelaksanaan pola manajemen good governance dan profesional
5.1 Pengelolaan SDM

 

Tersedianya dokumen pengelolaan SDM

 

1.      Penyusunan dokumen SDM

2.      Penyusunan SOP studi lanjut

3.      Penyusunan manual prosedur: studi lanjut, pembinaan karir dosen

Tidak ada ada ada ada ada ada
5.2 Peningkatan kualitas Akademik Tersusunnya Dokumen Akademik

 

1.      Penyusunanan kebijakan akademik, standar mutu akademik dan peraturan akademik

2.      Laporan kegiatan akademik

3.      Monitoring dan evaluasi akademik

ada ada ada ada ada ada
5.3 Pengembangan Sistem Manajemen Aset

 

Tersusunnya Sistem Informasi Manajemen Aset 1.      Penyusunan SOP manajemen aset

2.      Sosialisasi sistem informasi aset

3.      Pelatihan penggunaan sistem informasi aset

4.      Evaluasi pengelolaan aset

ada ada ada ada ada ada
Dokumen aset universitas 1.      Tersusunnya buku aset

2.      Pemeliharaan aset

3.      Monitoring aset

4.      Audit barang milik negara

5.4 Transparansi Pengelolaan Keuangan Tersedianya dokumen pengelolaan keuangan 1.      Penyusunan SOP pengelolaan keuangan

2.      Sosialisasi SOP pengelolaan keuangan

ada

 

 

ada

ada

 

 

ada

Ada

 

 

ada

Ada

 

 

ada

Ada

 

 

ada

Ada

 

 

ada

Adanya dokumen tata pamong

 

1.      Penyusunan jadwal audit di tingkat fakultas dan unit

2.      Pelaksanaan audit secara berkala

3.      Penyampaian hasil temuan audit kepada auditee dan pimpinan unit

5.5 Tata Pamong

 

Adanya dokumen tata pamong

 

1.      Penyusunan dokumen Statuta, OTK, dan Renstra

2.      Sosialisasi sistem tata pamong

3.      Pelaksanaan tata pamong

4.      Evaluasi sistem tata pamong

ada Ada ada ada ada ada
5.6 Peningkatan kualitas tenaga kependidikan untuk menghasilkan tenaga profesional Jumlah tenaga kependidikan yang bersertifikat keahlian dan profesi

 

1.      Mengirim tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan profesi

2.      Mengadakan in-house training keahlian tertentu

2 2 2 2 3 4
5.7 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung dalam pelaksanaan tugas Jumlah perangkat komputer untuk pelayanan akademik

 

1.      Menginventarisasi aset komputer universitas

2.      Melakukan pemberdayaan organisasi ikoma dan alumni untuk memberikan bantuan komputer terhadap fakultas

2 4 4 4 5 5
5.8 Penegakan disiplin dan pelaksanaan kode etik dosen Tersedianya dokumen kode etik dosen

 

1.      Membentuk tim taskforce untuk membuat dokumen kode etik

2.      Melakukan proses hearing dengan mahasiswa dan dosen untuk menggali bahan kajian kode etik

ada ada ada ada ada ada

 

BAB VI

PENUTUP

 

Rencana strategis PS IKL UTM tahun 2014-2018 merupakan upaya terencana untuk mewujudkan visi PS IKL Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura. Rencana ini disusun dengan menggunakan standar nasional pendidikan dan BAN PT, dimana kedua komponen tersebut merupakan pengejawantahan dari harapan masyarakat terhadap kualitas pendidikan nasional. Renstra ini hendaknya menjadi tempat pijakan dalam pelaksanaan semua aktivitas yang ada dilingkungan PS IKL UTM.

Manusia hanya memiliki kemampuan berusaha dan berjuang untuk mewujudkan mimpi yang diinginkan. Hasil yang diperoleh semata-mata menjadi Kuasa Allah SWT. Semoga Allah senantiasa membimbing dan menguatkan langkah dan perjuangan kita untuk menjadikan putra-putri bangsa Indonesia semakin bermartabat di mata dunia. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *