RANCANG BANGUN MINI FLUME TANK DALAM INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN PEMODELAN ARUS LAUT

Penerapan teknologi dalam pembelajaran di perguruan tinggi memiliki dampak yang cukup besar terhadap perkembangan mahasiswa. Seperti halnya tujuan utama dari proses pembelajaran berbasis teknologi sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Inovasi pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan akhir-akhir ini digalakkan oleh Pemerintah. Prodi Ilmu Kelautan mendapatkan Hibah Inovasi Pembelajaran Universitas Trunojoyo Madura dengan diinisasi oleh Ary Giri Dwi Kartika, S.Kel M.Si dan Nike Ika Nuzula S.Si, M.Si, M.Sc. Inovasi yang dilakukan berupa Rancang bangun Mini Flume Tank untuk pembelajaran model arus laut. Perancangan mini flume tank ini secara umum bertujuan untuk mempermudah mahasiswa dalam memahami pemodelan arus. Selain itu dapat mengembangkan sikap dan kemampuan mahasiswa agar lebih kreatif dan aktif lagi. Menggunakan teknologi mini flume tank dalam proses pembelajaran mempunyai kelebihan, yaitu mempermudah dan mempercepat pemahamanan mahasiswa, dan juga menyenangkan karena mahasiswa berinteraksi langsung dengan melakukan percobaan pemodelan arus laut. Situasi dan kondisi yang seperti ini sebenarnya menjadi faktor yang sangat esensial dan penting dalam mencapai efektivitas belajar.

mini flume tank

Di sini teknologi mampu membangkitkan emosi positif dalam proses pendidikan. Selain membantu menciptakan kondisi belajar yang kondusif bagi mahasiswa, peran penting yang kedua dari mini flume tank ini dalam proses pembelajaran adalah menyediakan sepaket alat untuk mempermudah dan mempercepat pemahaman mahasiswa, serta tentu saja memberikan wawasan dan keterampilan penggunaan teknologi tinggi. Dimensi mini flume tank (pxlxt) sebesar 150 x 30 x 50 cm. Material untuk membuat mini flume tank pada bagian samping terdiri kaca dengan tebal 10 cm. Untuk kontruksi topografi pantai terbuat dari akrilik. Ada beberapa kegunaan mini flume tank selain untuk pemodelan arus, diantaranya yaitu:

  1. Simulasi dasar laut
  2. Melakukan evaluasi kinerja, uji coba peralatan dan pengamatan lain di dasar laut
  3. Pemodelan Gelombang
  4. Pengamatan transportasi butiran sedimen